Reli Harga Timah Redup Oleh Kekuatan Dolar AS

- Kamis, 17 November 2022 | 14:48 WIB
Harga Timah di LME dan  SHFE pada perdagangan Kamis 17 November 2022 kembali tertekan oleh penguatan Dolar AS (ist)
Harga Timah di LME dan SHFE pada perdagangan Kamis 17 November 2022 kembali tertekan oleh penguatan Dolar AS (ist)

BANGKA BELITUNG,www.wowbabel.com -- Harga Timah dunia akhirnya tertekan oleh menguatnya nilai dolar AS dan pudarnya harapan kenaikan suku bunga. Timah berjangka di London turun 1,3 persen menjadi 23.390 Dolar AS per metrik ton usai jeda perdagangan, Kamis 17 November 2022 siang.

Di pasar Shanghai, Timah berjangka yang hampir mendekati 190.000 Yuan per metrik ton terpangkas kembali ke harga 184.000 Yuan per metrik ton.

Timah dalam tiga hari terakhir perdagangan berada dalam tren kenaikan sehingga melambungkan ke rekor harga tertinggi dalam sebulan terakhir pada Rabu 16 November di level harga 24.550  Dolar AS per metrik ton tertekan 1,3 persen kembali ke level harga 23.630 Dolar AS per metrik ton tadi malam.

Baca Juga: Wow Harga Timah Dunia Meroket Tembus 24.500 Dolar AS

Dalam tiga hari, harga Timah naik sekitar 11 persen dengan persedian barang digudang LME yang tertekan di bawah 4000 metrik ton.

Laporan Nasdaq yang mengutip analis pasar mengatakan sebagian besar harga logam dasar lebih rendah pada hari Kamis, ditekan oleh dolar yang lebih kuat dan memudarnya harapan untuk jeda kenaikan suku bunga AS.

“Dolar lebih kuat  karena data ritel AS yang kuat meragukan taruhan pasar bahwa inflasi turun dan Federal Reserve mungkin tidak akan menaikkan suku bunga lebih jauh,” demikian laporan Nasdaq.

Baca Juga: Kenaikan Suku Bunga Melambat Dorong Harga Timah Melonjak 184.000 Yuan

Naiknya suku bunga juga dapat melemahkan pertumbuhan ekonomi global dan pada akhirnya menyebabkan melemahnya permintaan logam nonferrous, yang digunakan di banyak industri, tambahnya.

Sementara itu secara fundamental, persediaan Timah di waran Shanghai Futures Exchange (SHFE)  terus meningkat.  Dalam hal pasar berjangka, kontrak Timah SHFE yang paling banyak diperdagangkan turun setelah menguji level tertinggi, dan menutup sesi di sekitar 184.000 Yuan per metrik ton. Dengan kondisi makro ekonomi, diperkirakan harga timah masih akan tertekan dalam waktu dekat. (*)

Editor: Barly Wow

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dolar Bereaksi, Harga Timah Lansung Terkoreksi

Selasa, 21 Maret 2023 | 15:20 WIB

Saham TINS Drop Parah, Seharga Rp 970 Per Saham

Kamis, 16 Maret 2023 | 16:40 WIB

Harga Timah Terhempas Menjadi 21.859 Dolar

Kamis, 16 Maret 2023 | 11:22 WIB

Harga Timah Bergerak Naik Setelah Sepekan Terpuruk

Senin, 13 Maret 2023 | 10:37 WIB

Harga Timah Shanghai Jatuh ke Level Terendah

Kamis, 9 Maret 2023 | 15:01 WIB

Harga Timah Tertahan di 23.800 Dolar AS

Kamis, 9 Maret 2023 | 11:17 WIB
X