Harga Timah Shanghai Tembus di Atas 170.000 Yuan

- Rabu, 9 November 2022 | 10:20 WIB
Harga timah kontrak tiga bulan di London Metal Exchange (LME) bertahan US$19.659 per metrik ton pada Rabu.(9/11/2022) pagi. Kondisi ekonomi global yang melemah masih menjadi tekanan terhadap harga timah dunia.   (ist)
Harga timah kontrak tiga bulan di London Metal Exchange (LME) bertahan US$19.659 per metrik ton pada Rabu.(9/11/2022) pagi. Kondisi ekonomi global yang melemah masih menjadi tekanan terhadap harga timah dunia.   (ist)

BANGKA BELITUNG, www.wowbabel.com -- Harga timah di pasar dunia mencatat kenaikan dalam dua hari terakhir. Di pasar Shanghai, timah berjangka menembus harga di atas 170.000 yuan per metrik ton. 

Lonjakan harga timah tertinggi terjadi kemarin, Selasa (8/11/2022). Di London Metal Exchange (LME) harga timah tiga bulan ditutup naik 3,8 persen menjadi US$19.695 per metrik ton. Harga tertinggi timah dalam dua pekan terakhir. 

Sedangkan di Shanghai Futures Exchange (SHFE) hingga tadi malam, timah naik di atas 170.000 yuan.

Selisih harga antara kontrak timah bulan depan SHFE dan kontrak yang paling banyak diperdagangkan menyempit tajam. 

Baca Juga: Harga Timah Menguat Sudah Tembus 19.000 Dolar

Mengutip dari Shanghai Metals Market (SMM) News, persediaan timah dalam negeri China dengan waran SHFE sedikit meningkat. Persediaan timah LME terus berkurang. 

"Premi luar negeri turun kembali sedikit. Keuntungan impor mungkin turun sedikit. Karena hubungan antara penawaran dan permintaan tetap stabil baru-baru ini, timah SHFE mungkin berada di posisi terendah," kata analis pasar SMM dalam laporan pagi, Rabu (9/11/2022).

Timah dan logam dasar LME dan SHFE sebagian besar ditutup dengan kenaikan karena dolar AS yang terus jatuh baru-baru ini memungkinkan beberapa momentum. 

Baca Juga: Indonesia Bisa Paksakan Harga Timah Bergerak Naik

Indeks dolar AS ditutup turun 0,51 persen semalam, turun 3,12 persen dalam tiga hari perdagangan berturut-turut.

Fokus pasar jangka pendek beralih ke data inflasi AS dan hasil pemilihan paruh waktu AS yang dijadwalkan pada hari Kamis.

Situasi di China sebagai negara konsumen utama logam dunia dilaporkan masih berjuang mengatasi pandemi Covid-19.

Langkah penguncian beberapa wilayah di negara itu akan membuat kekawatiran pasar logam dunia.  Dampaknya akan menekan kembali harga logam.

Baca Juga: Badai The Fed Rontokkan Harga Timah

Seperti yang terjadi pada harga tembaga turun satu persen pada hari Rabu karena lonjakan kasus Covid-19 di China memicu kekhawatiran permintaan. 

Halaman:

Editor: Kris Wow

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tik Tok Belum Kantongi Izin E-Commerce di Indonesia

Senin, 25 September 2023 | 20:01 WIB

UMKM Semakin Pulih, Kualitas Kredit BRI Sehat

Minggu, 24 September 2023 | 12:13 WIB

Harga Timah Terkoreksi, Dihargai 25.500 USD

Jumat, 22 September 2023 | 15:37 WIB

Harga Timah Gagal Pertahankan Laju Kenaikannya

Selasa, 19 September 2023 | 14:33 WIB

Harga Timah Naik Tajam Menjadi 26.000 USD

Senin, 18 September 2023 | 17:46 WIB

Stok di China Mulai Terkuras, Harga Timah Melonjak

Jumat, 15 September 2023 | 12:08 WIB

Harga Timah Dalam Tekanan, Jatuh Lagi di Level 25.440 USD

Selasa, 12 September 2023 | 15:06 WIB
X