Resesi Mengintai, Bupati Bangka Tengah Ajak Masyarakat Menanam Ubi

- Sabtu, 5 November 2022 | 13:27 WIB
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengajak masyarakat untuk menanam singkong (IST)
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengajak masyarakat untuk menanam singkong (IST)

BANGKA BELITUNG, www.wowbabel.com - Kondisi saat ini banyak dirasakan masyarakat begitu sulit ditambah lagi dengan kebutuhan pokok yang harganya semakin tidak terkendali pasca pemerintah menaikkan harga BBM.

Situasi ini bisa memicu kondisi pertumbuhan ekonomi riil tumbuh negatif atau dengan kata lain terjadi penurunan produk domestik bruto selama dua kuartal berturut-turut dalam satu tahun berjalan (Resesi-red).

Adapun tanda-tanda resesi ialah melemahnya perekonomian global dan akan mempengaruhi ekonomi domestik negara-negara di seluruh dunia.

Baca Juga: Ini Alasan Jokowi  Ekonomi Tetap Tumbuh di Tengah Ancaman Resesi 

Mengetahui hal tersebut Bupati Bangka Tengah (Bateng) Algafry Rahman mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mempersiapkan diri dengan cara memulai bercocok tanam dihalaman rumah.

"Mari kita mulai dengan ketahanan pangan dan mulailah untuk menanam dipekarangan rumah manfaat lahan yang ada bagi yang memiliki kebun tanamlah ubi atau singkong serta tanaman yang lain seperti labu, kacang panjang, sawi dan tanaman lainnya yang waktu panennya tidak membutuhkan waktu lama," ajak Algafry Rahman Sabtu, (5/11/2022)

Ia melanjutkan Resesi ekonomi biasanya terkait dengan adanya penurunan harga atau deflasi atau sebaliknya, kenaikan harga yang tajam atau inflasi.

Baca Juga: Ekonominya Masih Kuat, Malaysia Tidak Mungkin Resesi

"Jika kita tidak memiliki ketahanan pangan yang memadai maka sudah bisa dipastikan akan kerepotan menghadapinya untuk itu mulai dari sekarang bercocok tanam lah," ungkapnya.

Diketahui Ubi atau singkong menjadi salah satu alternatif untuk ditanam karena selain bermanfaat bagi kesehatan tubuh bisa juga sebagai makanan pengganti nasi.*

Editor: Kris Wow

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Harga Timah Anljok ke Level harga 25.000 USD

Rabu, 27 September 2023 | 14:00 WIB

Tik Tok Belum Kantongi Izin E-Commerce di Indonesia

Senin, 25 September 2023 | 20:01 WIB

UMKM Semakin Pulih, Kualitas Kredit BRI Sehat

Minggu, 24 September 2023 | 12:13 WIB

Harga Timah Terkoreksi, Dihargai 25.500 USD

Jumat, 22 September 2023 | 15:37 WIB

Harga Timah Gagal Pertahankan Laju Kenaikannya

Selasa, 19 September 2023 | 14:33 WIB

Harga Timah Naik Tajam Menjadi 26.000 USD

Senin, 18 September 2023 | 17:46 WIB

Stok di China Mulai Terkuras, Harga Timah Melonjak

Jumat, 15 September 2023 | 12:08 WIB

Harga Timah Dalam Tekanan, Jatuh Lagi di Level 25.440 USD

Selasa, 12 September 2023 | 15:06 WIB
X