BANGKA BELITUNG, www.wowbabel.com -- Harga timah terperosok kembali setelah Federal Reserve (Fed) mengumumkan kenaikan suku bunga.
Timah kontrak tiga bulan jatuh 2,5 persen kembali ke level harga terendah.
Sejak awal perdagangan di bursa London Metal Exchange (LME), Kamis (3/11/2022), harga timah sudah jatuh di bawah US$18.000 per metrik ton.
Timah makin tertekan saat jeda perdagangan siang menjadi US$17.505 per metrik ton.
Harga timah mengalami nasib serupa dengan logam dasar lainnya di LME jatuh pasca pengumuman The Fed tadi malam.
Baca Juga: Inilah Faktor Perkiraan Harga Timah Turun Tajam
Nasdaq dalam laporannya harga tembaga dan logam dasar turun pada hari Kamis karena sentimen risiko memburuk dan prospek permintaan logam meredup karena pengetatan kebijakan yang berlarut-larut oleh Federal Reserve AS.
The Fed menaikkan suku bunga tiga perempat poin persentase pada hari Rabu malam, dan Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral masih ragu-ragu tentang seberapa tinggi suku bunga perlu dinaikkan untuk mengekang inflasi.
Dolar menguat setelah pernyataan Powell, membuat logam lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Artikel Terkait
Harga Timah Makin Murah, Jatuh ke Level 17.900 Dolar
Harga Timah Tertekan Akibat Memburuknya Permintaan China
Harga Timah Anjlok 52 Persen Sepanjang Tahun, Diperkirakan Makin Murah