Inflasi bulan September di Bangka Belitung, kata Koko ini terjadi karena adanya peningkatan indeks pada 8 kelompok pengeluaran, mulai dari kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga hinggs kelompok transportasi sebesar 6,35 persen.
Sementara itu kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,39 persen serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya menjadi satu-satunya kelompok yang stabil.
Sebelumnya Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, menjelaskan penyumbang inflasi pada September utamanya dari kenaikan harga bensin, tarif angkutan dalam kota, beras, minyak solar, tarif angkutan antarkota, tarif kendaraan online, dan bahan bakar rumah tangga.
Dengan terjadinya inflasi pada September, maka inflasi tahun kalender September 2022 terhadap Desember 2021 sebesar 4,84 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) September 2022 terhadap September 2021 sebesar 5,95 persen. (wb)
Artikel Terkait
Inflasi Bangka Belitung Tembus 7 Persen, Jokowi Ingatkan Hati - hati
Inflasi Bangka Belitung Tinggi, Pengamat Ekonomi Katakan Ini
Mengulik Inflasi Bangka Belitung
Ini Tiga Daerah Di Bangka Belitung Tidak Terima Insentif Fiskal Rp 113, 47 Miliar Tahun 2023
Ini Rincian Alokasi Dana Desa di Bangka Belitung Tahun 2023
Dana Bagi Hasil Bangka Belitung Naik, Alokasi Dana Desa Turut Naik