Bangka Belitung, wowbabel.com -- Provinsi Bangka Belitung mengalami inflasi sebesar 0,80 persen pada September 2022. Tingkat inflasi tahunan sebesar 6,67 persen.
Komoditas energi terutama bensin, Solar dan pelumas sebagai penyumbang inflasi Bangka Belitung setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bangka Belitung, Toto Haryanto Silitonga dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/10/2022) mengatakan pada September 2022 gabungan dua kota (Pangkalpinang dan tanjungpandan) di Bangka Belitung mengalami inflasi sebesar 0,80 persen dengan IHK 113,78.
Baca Juga: Jokowi Ingatkan Inflasi Tak Terkendali Momok Menakutkan Saat Ini
"Tingkat inflasi tahun kalender September 2022 adalah sebesar 4,87 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2022 terhadap September 2021) adalah sebesar 6,67 persen," ujar Toto.
Dari pantauan IHK di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga mengalami inflasi, yakni Pangkalpinang sebesar 1,04 persen dengan IHK 112,68 dan Kota tanjungpandan sebesar 0,40 persen dengan IHK 115,80.
"Andil inflasi gabungan dua kota di Bangka Belitung September 2022 utamanya disumbang oleh komoditas bensin, Solar, dan pelumas/oli mesin," ujarnya.
Sementara komoditas yang menahan laju inflasi di Bangka Belitung disebabkan oleh penurunan harga komoditas angkutan udara, ikan kembung, dan ikan ekor kuning.
Baca Juga: Jokowi Ungkap Daerah Dengan Inflasi Tertinggi, Bangka Belitung Salah Satunya
inflasi bulan September di Bangka Belitung, kata Koko ini terjadi karena adanya peningkatan indeks pada 8 kelompok pengeluaran, mulai dari kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga hinggs kelompok transportasi sebesar 6,35 persen.
Sementara itu kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,39 persen serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya menjadi satu-satunya kelompok yang stabil.
Sebelumnya Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, menjelaskan penyumbang inflasi pada September utamanya dari kenaikan harga bensin, tarif angkutan dalam kota, beras, minyak Solar, tarif angkutan antarkota, tarif kendaraan online, dan bahan bakar rumah tangga.
Dengan terjadinya inflasi pada September, maka inflasi tahun kalender September 2022 terhadap Desember 2021 sebesar 4,84 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) September 2022 terhadap September 2021 sebesar 5,95 persen. (wb)
Artikel Terkait
Inflasi Bangka Belitung Tembus 7 Persen, Jokowi Ingatkan Hati - hati
Inflasi Bangka Belitung Tinggi, Pengamat Ekonomi Katakan Ini
Mengulik Inflasi Bangka Belitung
Ini Tiga Daerah Di Bangka Belitung Tidak Terima Insentif Fiskal Rp 113, 47 Miliar Tahun 2023
Ini Rincian Alokasi Dana Desa di Bangka Belitung Tahun 2023
Dana Bagi Hasil Bangka Belitung Naik, Alokasi Dana Desa Turut Naik