Kenaikan Harga Kurs Dolar AS Tembus Rp 15.200, Apa Dampak Terhadap Perekonomian Bangka Belitung?

- Jumat, 30 September 2022 | 17:55 WIB
Dosen Ekonomi Universitas Bangka Belitung (UBB) Dr Devi Valeriani SE ME
Dosen Ekonomi Universitas Bangka Belitung (UBB) Dr Devi Valeriani SE ME

 

Wowbabel.com - Tingginya harga kurs dollar saat ini tentunya akan memberikan beberapa impact bagi Indonesia, demikian juga halnya dengan Bangka Belitung.

Terpantau sampai dengan 30 september kemarin nilai tukar sebesar Rp.15.262,80 per satu dollar.

Menurut Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung (UBB) Devi Valeriani mengatakan kondisi ini memiliki dampak positif dan negatif.

Dampak positif adalah akan memberikan keuntungan bagi komoditas ataupun produk yang berorientasi ekspor, sehingga akan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga kurs tersebut. Artinya keuntungan diperoleh karena kenaikan harga kurs.

"Dampak lainnya adalah bagi komoditas impor, dimana dengan kenaikan harga kurs tersebut akan membebani harga-harga barang impor, sehingga konsumen yang terbiasa menggunakan produk impor akan merasakan kenaikan harga produk tersebut, dan berdampak terhadap melemahnya daya beli terhadap produk impor," jelas Devi Valeriani.

Devi menambahkan selain ekspor dan impor kenaikan kurs dollar juga akan berdampak kepada investasi, para investor yang berinvestasi dengan bahan baku produk ekspor tentunya akan menanggung kelebihan pengeluaran, sehingga berdampak terhadap kelanjutan investasi atau menunda sementara investasi.

Lantas, bagaimana dengan Bangka Belitung?

"Diprediksi perekonomian Bangka Belitung berdasarkan history, kenaikan kurs dollar akan memberikan dampak positif, mengingat beberapa komoditas unggulannya berbasis ekspor, yang tentunya akan memberikan keuntungan dari kenaikan kurs tersebut," ujar Devi Valeriani.

Komoditas Timah yang menjadi komoditas unggulan tentunya dengan nilai kurs yang meningkat akan berimbas bagi pelaku usaha timah dan masyarakat yang bekerja pada sektor pertambangan.

Namun demikian, di sisi lain, naiknya kurs dollar atau melemahnya rupiah akan memberikan pengaruh juga terhadap sektor pangan karena akan mendorong terbentuknya imported inflation bagi barang pangan impor sehingga akan terjadi kenaikan harga barang-barang pangan tertentu.

Editor: Robby Wow

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Inflasi Pangkalpinang Terendah di Indonesia

Senin, 5 Juni 2023 | 13:50 WIB

Harga Timah Shanghai Melambung ke 208.220 Yuan

Senin, 29 Mei 2023 | 18:50 WIB

Dunia Terancam Krisis Timah

Jumat, 26 Mei 2023 | 10:08 WIB

Saham TINS  Anjlok 30 Poin

Kamis, 25 Mei 2023 | 14:55 WIB
X