BANGKA BELITUNG,www.wowbabel.com -- Harga timah pasar berjangka Shanghai turun setelah seharian relli mencapai level tertinggi menembus 180.000 yuan per metrik ton.
Timah di pasar Shanghai Metal Exchange (SHFE) yang paling banyak diperdagangkan kemarin ditutup naik 5,07% atau 8.690 yuan pada 179.950 yuan per metrik ton.
Sentimen penghindaran risiko memburuk menjelang liburan Hari Nasional China dan restocking hilir terbatas.
Analis Shanghai Metals Market (SMM) harga timah SHFE diperkirakan akan tetap rendah dalam waktu dekat.
Baca Juga: Harga Timah Bergerak Naik Tapi Masih di Level Harga Terendah
Premi timah spot yang ditawarkan oleh para pedagang berubah sedikit kurang signifikan dari kemarin. Kenaikan tajam harga timah SHFE menahan minat beli di hilir.
"Pasar perdagangan melemah karena beberapa pemain hilir membeli ketika harga rendah untuk liburan Hari Nasional mendatang," kata analis SMM dalam laporan.
Harga timah di London Metal Exchange (LME) juga melanjutkan relli tadi malam hingga mencapai US$21.000 per metrik ton. Namun lonjakan harga timah tertahan, dan.turun kembali ke level US$20.500 per metrik ton.
Tekanan resesi global menekan harga dengan permintaan terhadap logam yang terus melemah.
Baca Juga: Harga Timah Masih Kuat dari Hantaman Dolar AS
Para ahli sepakat bahwa resesi global sekarang merupakan kesimpulan yang sudah pasti. Meskipun mereka terus berdebat tentang potensi tingkat kerusakan dan negara mana yang dapat menghindari dampak, hanya sedikit yang melihat cara untuk menghindari penurunan.
Seperti biasa, salah satu pasar pertama yang bereaksi terhadap kekhawatiran yang berkembang adalah logam industri. (wb)
Artikel Terkait
Gagal Melanjutkan Tren Kenaikan, Harga Timah Dibuka Melemah
Harga Timah dan Seluruh Logam Dasar Rontok
Dolar Perkasa, Harga Timah Merana
Harga Timah Satu-satunya Logam Dasar yang Bertahan dari Tekanan