LONDON, wowbabel.com – Harga timah di pasar dunia membuka awal pekan dengan sedikit penurunan. Harga timah berjangka di London Metal Exchange (ME) turun 0,3% pada perdagangan Senin (19/9).
Penurunan harga timah tidak terlalu dalam setelah dolar Amerika Srikat sedikit melemah. Indeks dolar berada di 109,84 setelah mencapai tertinggi 110,79 pada 7 September untuk pertama kalinya sejak pertengahan 2002.
Harga timah menjelang penutupan perdgangan di LME, berada di US$21.10 per metrik ton setelah pekan lalau ditutup US$21.137 per metrik ton.
Baca Juga: Harga Timah Shangai Ditutup Turun, London Menguat
Sedangkan harga timah berjangka di Shangahi Futures Exchagne (SHFE) yang pekan lalu menguat di level 180.000 yuan terkoreksi pada perdagangan Senin (19/9) pagi menjadi 178.190 yuan per ton.
Mengutip analis Shanghai Metals Market (SMM) bahwa logam dasar, termasuk timah di LME dan SHFE pada kahir pekan lalu ditutup bervariasi. IHK Agustus AS yang diumumkan pekan lalu lebih tinggi dari ekspektasi pasar. Indeks dolar AS melonjak. Para pelaku pasar mengamati keputusan suku bunga AS pekan ini.
Timah berjangka di SHFE yang sempat naik di atas 180.000 yuan pada sesi malam Jumat lalu, kemudian jatuh kembali dan bergerak menyamping.
Persediaan timah dalam negeri Chinan turun lagi, dan pasokan barang di pasar spot ketat sehingga menjaga premi spot tetap tinggi.
Baca Juga: Harga Timah Shanghai Naik Tipis
Sedangkan persediaan timah LME sedikit meningkat, dengan terus bertambahnya pasokan barang dari Asia. Hingga pakhir pekan, persedian timah LME mencapai 4.885 metrik ton.
Dari dalam negeri Analis Ciptadana Sekuritas Thomas Radityo mengatakan, lonjakan laba bersih PT Timah Tbk sebagai produsen terbesar kedua dunia ditopang oleh kenaikan rata-rata harga jual komoditas timah bersamaan dengan penurunan biaya bunga.
Tetapi, memasuki kuartal terakhir tahun ini, TINS menghadapi tren penurunan harga jual timah. Jika Maret 2022 harga timah sempat melesat, namun menjelang September 2022 harga turun ke level US$ 20.525 per ton.
Penurunan dipengaruhi oleh pelemahan permintaan bersamaan dengan kondisi keuangan global yang menipis.
Baca Juga: Harga Timah Terancam Kenaikan Suku Bunga Fed
Sentimen positif harga timah, ungkap dia, hanya datang dari peningkatan aktivitas ekonomi Tiongkok. Berbagai faktor tersebut mendorong Ciptadana Sekuritas untuk merevisi turun rata-rata harga jual komoditas timah tahun 2022-2023 menjadi US$31.500 dan US$ 32.000 per ton.
Artikel Terkait
Harga Timah Ditutup Melonjak 2,1 Persen
Harga Timah Ambruk Tersapu Data Inflasi
Giliran Harga Timah Shanghai Ambruk 4,8 Persen
Imbas Dolar Menguat, Harga Timah Pimpin Penurunan Logam Dasar Shanghai