PANGKALPINANG, www.wowbabel.com -- Timah kontrak di pasar Shanghai melanjutkan tren penurunan. Pada penutupan perdagangan tadi malam (15/8/2022), harga timah turun tajam 3.29% menjadi 198.040 yuan per metrik ton.
Pekan lalu harga timah berjangka Shanghai Futures Exchange (SHFE) berada 204.000 yuan, level harga tertinggi sejak Juli 2022.
Di pasar London Metal Exchange (LME) hingga tadi malam harga timah kontrak tiga bulan turun hampir 2% menjadi US$24.721 per metrik ton.
Shanghai Metals Market (SMM) dalam laporan harian, mengatakan timah SHFE yang paling banyak diperdagangkan ditutup turun 3,29% atau 6.730 yuan pada 198.040 yuan per metrik ton dengan open interest naik 1.828 lot menjadi 47.365 lot.
Baca Juga: Harga Timah Makin Pilu Setelah Permintaan Logam China Lesu
Di pasar spot, spread antara kuotasi yang ditawarkan oleh smelter meningkat pada perdagangan pagi, sementara beberapa smelter menahan harga. Premi spot tidak banyak berubah meskipun kontrak berjangka merosot.
"Transaksi timah di pasar spot meningkat dibandingkan dengan Jumat lalu, dan hilir lebih tertarik untuk membeli setelah harga kembali turun," tulis SMM dalam laporan petangnya.
Timah dan logam dasar non besi di Shanghai sebagian besar ditutup dengan kerugian di tengah pembiayaan sosial China yang mengecewakan pada bulan Juli, yang hanya 60% dari ekspektasi pasar.
Tembaga Shanghai turun 1,98%, aluminium turun 3,54%, lead turun 2,09%, seng turun 2,52%, timah turun 3,29%, dan nikel turun 4,07%.
Selain faktor ekonomi makro dengan melemahnya permintaan di China yang membuat harga turun tajam, persediaan timah domestik China yang melimpah juga menekan harga.
SMM dalam analisisnya mencatat inventaris sosial timah ingot di Shanghai, Guangdong, Zhejiang, Jiangsu, dan Tianjin adalah 75.300 metrik ton,, naik 5.300 metrik ton dari Jumat lalu dan 13.300 metrik ton pada pekan sebelumnya.
Menurut penelitian SMM, semua barang kiriman dikirim ke gudang sosial akhir pekan lalu sebelum tanggal pengiriman kontrak timbal SHFE 2208, sehingga inventaris sosial semakin meningkat, terutama di Zhejiang dan Shanghai.
Sementara itu, karena harga timah hitam turun setelah melonjak, rasio harga SHFE/LME tetap di kisaran 7 dan ekspor timah batangan masih menguntungkan.
"Dalam skenario ini, pasar harus memperhatikan ekspor ingot timah sebagai tindak lanjut setelah penyerahan kontrak berjangka berakhir," kata analis SMM. (wb)
Artikel Terkait
Harga Timah Dibuka Rendah