PANGKALPINANG, www.wowbabel.com-- Angka inflasi Bangka Belitung pada Juli 2022 tergolong tinggi, mencapai 7,77% (YoY) lebih tinggi dari target inflasi nasional 3+1%. Dibutuhkan komitmen bersama dalam mengendalikan laju inflasi yang tinggi ini.
Seiring dengan tingginya angka inflasi tersebut, Bank Indonesia (BI) bersama Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP & TPID) berkomitmen menjaga terkendalinya inflasi nasional, yang diwujudkan melalui gelaran Sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (Gernas PIP).
Baca Juga : Disperindag Babel Buka Pos Layanan Pengaduan Konsumen di Terminal Selindung
"Gemas PIP menjadi langkah komitmen bersama untuk mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung, Agus Taufik, Kamis (11/8/2022).
Sebagai tindak lanjut dari Gernas PIP, Kantor Perwakilan BI Bangka Belitung bersama dengan TPID menggelar operasi pasar diikuti oleh 7 distributor di Bangka Belitung yang menjual komoditas beras, bawang merah, cabai merah, dan minyak goreng.
"Kegiatan operasi pasar ini salah satu wujud komitmen Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kepulauan Bangka Belitung dalam menjaga ketersediaan pasokan kebutuhan komoditas dan upaya stabilisasi harga untuk menjaga terkendalinya inflasi pangan di Bangka Belitung," ujarnya.
Sinergi dan langkah bersama ditujukan untuk mengendalikan inflasi pangan pada 2022. Hal ini dilakukan karena inflasi pangan memiliki bobot yang cukup besar dan komposisi pengeluaran masyarakat, sehingga pengendalian inflasi akan memberikan dampak sosial yang besar untuk kesejahteraan masyarakat.
"Pemerintah terus berupaya menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan peningkatan harga komoditas global dengan pemberian subsidi dan kompensasi. Bank Indonesia bersama dengan TPIP dan TPID terus bersinergi dan berkoordinasi untuk mengelola tekanan inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi serta mendukung ketahanan pangan," ungkapnya.(fn/wb)