PANGKALPINANG, wowbabel.com -- Harga timah pada awal pekan dibuka sedikit memguat. Pada awal perdagangan, Senin (8/8/2022) harga timah berjangka London Metal Exchange (LME) berada pada US$24.550 per metrik ton di tengah tekanan lemahnya permintaan.
Dari sisi persedian, stok timah di gudang LME terus bertambah mencapai rekor tertinggi dalam dua tahun sebanyak 4.105 metrik ton pada pekan lalu.
Baca Juga : Hilirisasi Timah Tak Bisa Ditawar Lagi
Shanghai Metals Market (SMM) dalam sebuah laporan mengatakan jika logam dasar LME dan SHFE sebagian besar ditutup dengan kenaikan setelah pasar tenaga kerja AS yang lebih baik dari perkiraan, yang meredakan kekhawatiran pasar atas potensi resesi ekonomi.
Tembaga LME naik 1,89%, timbal naik 1,79%, dan seng bertambah 0,16%. Tembaga SHFE naik 1,76%, aluminium melonjak 0,46%, timbal naik 0,63%, dan seng turun 0,33%.
Kontrak timah SHFE yang paling banyak diperdagangkan bergerak dalam kisaran 190.000-200.000 yuan per metrik ton setelah persediaan timah dalam negeri China turun pekan lalu.
"Timah dalam jumlah besar akan mengalir ke pasar spot minggu ini menyusul dimulainya kembali produksi smelter. Dengan latar belakang perkiraan peningkatan pasokan dan dukungan dari permintaan yang kaku, timah SHFE dapat bergerak mendatar dalam jangka pendek," tulis SMM dalam laporan pagi. (wb)