Timah Bertahan di Level 25.000 USD, Saham TINS Pulih

- Kamis, 1 Juni 2023 | 10:23 WIB
 Harga timah dan logam dasar dunia turun pada perdagangan Rabu (31/5/2023) karena lemahnya permintaan China sebagai konsumen utama logam dunia.  (IST)
Harga timah dan logam dasar dunia turun pada perdagangan Rabu (31/5/2023) karena lemahnya permintaan China sebagai konsumen utama logam dunia.  (IST)

EKONOMI,www.wowbabel.com -- Timah di London dan Shanghai sempat turun pada penutupan perdagangan kemarin. Saat harga timah dunia jatuh, saham PT Timah Tbk (TINS) berhasil rebound.

Hingga penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI),  Rabu 31 Mei 2023 petang saham TINS menguat 20 poin terangkat ke harga Rp 930 per saham

Dalam dua hari berturut TINS ambruk hingga ke level harga Rp880 per saham

Baca Juga: Saham PT Timah Tbk Terjun Bebas, Masuk Top Losers

Kenaikan saham TINS saat harga timah dunia melemah. Timah kontrak tiga bulan London Metal Exchange (LME) ditutup turun 0,4% menjadi 25.454 USD per metrik ton setelah sehari sebelumnya sempat melonjak hingga menembus level harga 26.000 USD. 

Harga timah berjangka Shanghai Futures Exchange (SHFE) berhasil  ditutup turun tipis 0,38% menjadi 206.700 yuan per metrik ton.

“Kemarin malam, harga kontrak timah SHFE 2307 rebound dengan cepat setelah jatuh ke 203.600 yuan, dan akhirnya ditutup pada 206.700 yuan," kata analis pasar Shanghai Metals Market (SMM) dalam laporan Kamis 1 Juni 2023 pagi. 

Baca Juga: Harga Timah Shanghai Melambung ke 208.220 Yuan

Harga logam dasar SHFE pada penutupan perdagangan intraday turun, kecuali aluminium naik 0,39%. 

Tembaga SHFE turun 0,02%, timbal SHFE turun 0,16%, seng SHFE turun 0,52%, timah  turun 1,38%, dan nikel turun 4,81%.

Logam dasar LME secara umum turun, hanya  aluminium yang naik 0,04%, l nikel turun 1,81%,  timah turun 0,67%, LME timbal turun 0,51%,tembaga turun 0,4%, dan seng turun 0,35%.

Baca Juga: Anjlok Lagi, Harga Timah Dunia Tinggal Segini

Harga logam dasa dunia jatuh karena data manufaktur China yang lebih lemah dari perkiraan dan kinerja ekonomi global yang lesu mengurangi prospek permintaan.

Menurut Biro Statistik Nasional China, Indeks Manajer Pembelian Manufaktur resmi (PMI/Manufacturibg Purchasing Mamager's Index) ) turun ke level terendah lima bulan di 48,8 dari 49,2 di bulan April di bawah angka 50 poin yang memisahkan ekspansi dari kontraksi, dan juga tertinggal dari perkiraan 49,4.

Data IPM China meredam sentimen pasar yang sudah terbebani sebelumnya oleh serangkaian data ekonomi yang menunjukkan momentum pemulihan ekonomi yang suram di konsumen logam utama dunia, termasuk penurunan laba industri negara itu.

Halaman:

Editor: Krisya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Harga Timah Anljok ke Level harga 25.000 USD

Rabu, 27 September 2023 | 14:00 WIB

Tik Tok Belum Kantongi Izin E-Commerce di Indonesia

Senin, 25 September 2023 | 20:01 WIB

UMKM Semakin Pulih, Kualitas Kredit BRI Sehat

Minggu, 24 September 2023 | 12:13 WIB

Harga Timah Terkoreksi, Dihargai 25.500 USD

Jumat, 22 September 2023 | 15:37 WIB

Harga Timah Gagal Pertahankan Laju Kenaikannya

Selasa, 19 September 2023 | 14:33 WIB

Harga Timah Naik Tajam Menjadi 26.000 USD

Senin, 18 September 2023 | 17:46 WIB

Stok di China Mulai Terkuras, Harga Timah Melonjak

Jumat, 15 September 2023 | 12:08 WIB

Harga Timah Dalam Tekanan, Jatuh Lagi di Level 25.440 USD

Selasa, 12 September 2023 | 15:06 WIB
X