EKONOMI,www.wowbabel.com -- Harga timah Shanghai menutup perdagangan Senin 25 Mei 2023 dengan kenaikan tajam dan memimpin kenaikan harga logam dasar.
Kontrak timah di Shanghai Futures Exchange (SHFE) melonjak 4,12% menjadi 208.220 yuan per metrik ton. Mendekati harga tertinggi baru di bulan Mei 2023.
Timah dan logam dasar Shanghai terdorong oleh sentimen risiko yang membaik setelah Presiden AS Joe Biden dan anggota Kongres dari Partai Republik Kevin McCarthy setuju untuk menangguhkan plafon utang pemerintah.
Baca Juga: Harga Timah Dunia Tertahan, Diperkirakan 10 Tahun Lagi Naik Drastis
McCarthy dan Biden membuat kesepakatan pada hari Sabtu untuk mencegah gagal bayar ekonomi yang tidak stabil untuk menangguhkan plafon utang 31,4 triliun USD hingga 2025.
Kesepakatan itu sekarang harus melewati Kongres, jika disetujui akan mencegah pemerintah AS dari gagal bayar utangnya.
Sementara dolar AS menghentikan kenaikan beruntun lima hari dan turun 0,1% pada hari ini.
Baca Juga: Harga Timah Melonjak Setelah Myanmar Serius Menutup Tambang Terbesarnya
Pada penutupan perdagangan intraday, logam dasar SHFE sebagian besar naik. Hanya lead yang turun 0,07%. Harga timah SHFE melonjak 4,18%, seng naik 2,37%, tembaga naik 2,05%, aluminium SHFE naik 0,92%, dan nikel SHFE naik 0,56%.
Pada penutupan perdagangan Jumat malam pekan lalu, harga kontrak timah SHFE 2307 turun dengan cepat menjadi 200.440 yuan/mt dan rebound, akhirnya ditutup pada 201.360 yuan per metrik ton.
Timah akan menjadi komoditas yang sangat panas, lembaga riset komoditas dunia telah menaikkan prediksinya untuk harga rata-rata timah hingga 25% untuk tahun 2023.
Baca Juga: Anjlok Lagi, Harga Timah Dunia Tinggal Segini
Perkiraan ini terjadi ketika Indonesia dan negara bagian Wa di Myanmar menangguh pertambangan timah terbesar negara itu mulai Agustus 2023.
Fitch Solutions memperkirakan harga timah dapat menghindari kemerosotan yang dihadapi logam baterai lainnya pada tahun 2023 didukung oleh (belum dikonfirmasi) berita bahwa Indonesia melarang sebagian ekspor timah batangan yang telah dimurnikan mulai Juni, dan larangan penambangan di Negara Bagian Wa dapat mengurangi 10% dari pasokan konsentrat timah ke China.
Artikel Terkait
Peringati Hari Lahir Pancasila, Pemprov Babel Akan Pasang Bendera Merah Putih Raksasa di Jembatan Emas
Inilah Lima Anggota Angkatan Laut di One Piece yang Menjadi Bajak Laut, Ternyata Ada Karakter ini
Survey LSI Denny JA : Ini Kelemahan Ganjar di Hadapan Prabowo