www.wowbabel.com -- Harga timah sempat melonjak pada perdagangan Kamis (25/5/2023). Namun tidak bertahan dan kembali melemah.
Timah kontrak tiga bulan di LME membuka perdagangan hari ini, Jumat (26/5) turun 1% menjadi 24.340 USD per metrik ton.
Harga kontrak timah SHFE 2306 yang paling banyak diperdagangkan turun dengan cepat setelah dibuka dan ditutup pada 200.350 yuan per metrik ton tadi malam.
Baca Juga: Dunia Terancam Krisis Timah
Lonjakan harga timah diperkirakan tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Stok timah dunia yang meningkat sejak Juni 2022 akan membatasi potensi kenaikan harga.
“Kami perkirakan harga timah akan tetap dalam tren naik yang kuat dalam dekade mendatang," kata analis Fitch Solutions Country Risk & Industry Research.
Memurut Fitch Solutions, harga timah akan sedikit menurun dari level spot pada tahun 2023. Dalam jangka panjang harga timah baru akan melonjak tajam.
Baca Juga: Pasokan Timah Global Terancam Karena Myanmar Hentikan Tambang Terbesar
"Harga tersebut masih akan tetap tinggi secara historis, dan naik lebih tinggi untuk mencapai 45.000 USD per ton pada tahun 2032," tulis Fitch Solutions dalam laporan.
Fitch Solutions menyatakan tipisnya pipeline proyek penambangan timah akan memperketat pasar konsentrat timah yang unggul di sisi suplai.
Hal ini kemudian akan meningkatkan persaingan di antara pabrik peleburan dan membatasi makanan bijih untuk pertumbuhan hasil olahan.
Baca Juga: Anjlok Lagi, Harga Timah Dunia Tinggal Segini
Di sisi permintaan, penggunaan global akan meningkat melalui penggunaan elektronik dan panel surya.
Namun, Fitch Solutions memperingatkan permintaan yang lebih lemah untuk tahun 2023 karena indikator ekonomi yang memburuk dan tingkat inflasi yang tinggi.
Ini akan menyebabkan pengeluaran konsumen yang lebih lemah untuk barang elektronik sumber utama permintaan timah.
Artikel Terkait
Harga Timah dan Logam Rontok Oleh Penguatan Dolar
Dicopot dari Jabatan Sekda Pangkalpinang Oleh Maulan Aklil, Radmida : Ini Cara Allah Melindungi Saya
Satu Tahun Dua Kali Dinonjobkan Maulan Aklil, Radmida Dawam Ajukan Pensiun Dini