www.wowbabel.com - Timah melanjutkan laju penurunannya. Harga timah tiga bulan London Metal Exchange (LME) jatuh ke level 23.000 USD per metrik ton.
Sempat menguat 0,5% pada awal perdagangam pagi, timah LME turun 1,5% menjadi 23.850 USD per metrik ton jelang penutupan perdagangan, Rabu (24/5/2023) petang.
Sehari sebelumnya harga timah LME jatuh 3,5% menjadi 24.085 USD per ton memimpin penurunan harga logam dasar LME.
Baca Juga: Harga Timah Dunia Loyo Terus, Pendapatan TINS dan MSC Turun
Timah kontrak Shanghai, SHFE 2306 juga turun 6.530 yuan atau 3,27% menjadi 192.940 yuan per metrik ton.
"Logam dasar LME dan SHFE sebagian besar ditutup dengan kerugian di tengah prospek pasar yang bearish. Di sisi makro, kurangnya kemajuan dalam pembicaraan untuk menaikkan plafon utang AS mengurangi selera risiko pasar dan menimbulkan kekhawatiran," kata analis SMM dalam sebuah laporan.
Harga kontrak timah SHFE 2306 pada jeda perdagangan siang ditutup turun 0,25%. Logam dasar SHFE turun secara keseluruhan. Seng turun 3,21%, aluminium turun 2,39%, tembaga turun 1,38%, dan nikel turun 1,62%.
Baca Juga: Harga Timah Jeblok Parah Dekati Level 23.000 Dolar
Menurut laporan Commodity Markets Outlook yang baru-baru ini dirilis oleh Bank Dunia, harga komoditas global akan turun dengan laju tercepat sejak merebaknya pandemi Covid-19.
Secara keseluruhan, harga komoditas pada 2023 diperkirakan anjlok 21% dari tahun lalu. Harga energi diperkirakan akan merosot sebesar 26% tahun ini. Namun meski harga pangan diperkirakan turun 8% tahun ini, harga tersebut masih akan berada di level tertinggi kedua sejak 1975. Secara riil, harga pangan saat ini merupakan yang tertinggi dalam 50 tahun terakhir.
Meskipun demikian, harga komoditas akan tetap berada di atas rata-ratanya selama 2015-2019. (*)
Artikel Terkait
Harga Timah Shanghai Berhenti Rebound, Turun 1.490 Yuan
Akhirnya Harga Timah Rebound Juga ke Level 25.000 USD
Harga Timah Terkoreksi, Konsumsi Timah China Sangat Mempengaruhi