EKONOMI, www.wowbabel.com -- Sejumlah perusahaan penambangan timah dunia terimbas penurunan harga komoditas sepanjang 2023. Salah satunya PT Timah Tbk (TINS), penambang timah terbesar milik Indonesia.
PT Timah Tbk mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I-2023. Hal tersebut terimbas penurunan kinerja operasional dan fluktuasi harga jual komoditas.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS Fina Eliani beberapa waktu lalu mengungkapkan, fluktuasi harga komoditas terjadi sepanjang kuartal I-2023. Bahkan, harga komoditas cenderung menunjukkan penurunan.
Baca Juga: Harga Timah Jeblok Parah Dekati Level 23.000 Dolar
"Pemulihan ekonomi global di akhir kuartal I 2023 masih menghadapi sejumlah tantangan. Dari sisi permintaan logam timah diperkirakan akan pulih dan terus berlanjut di triwulan ke dua tahun 2023 seiring dengan penguatan fundamental," kata Fina dalam siaran persnya.
Fina melanjutkan, pada kuartal I 2023, TINS membukukan produksi bijih timah sebesar 4.139 ton. Jumlah ini turun 8% year on year (YoY) di mana pada kuartal I-2022, produksi mencapai 4.508 ton.
Sementara itu, produksi logam TINS turun 18% YoY dari 4.820 ton menjadi 3.970 ton pada kuartal I-2023.
Baca Juga: Harga Timah dan Logam Rontok Oleh Penguatan Dolar
Seiring penurunan produksi, penjualan logam timah juga mengalami penurunan sebesar 26% yoy dari 5.703 ton pada kuartal I-2022 menjadi 4.246 ton pada kuartal I-2023.
Sementara itu, ekspor timah TINS pada kuartal I 2023 mencapai 93% dari total penjualan dengan 6 negara tujuan ekspor yakni Korea Selatan sebesar 17%, Belanda 14%, Jepang 13%, Taiwan 9%, Amerika Serikat 8% dan Italia 7%.
Selain penurunan harga jual, penurunan harga pokok pendapatan juga berimbas pada kinerja keuangan perusahaan di kuartal I-2023.
Baca Juga: Harga Timah Terkoreksi, Konsumsi Timah China Sangat Mempengaruhi
"Penurunan harga jual rata-rata logam timah sebesar 39% dari US$ 43.667 per metrik ton di kuartal I 2022 menjadi US$ 26.573 per metrik ton di kuartal I-2023," terang Fina.
Adapun, harga pokok pendapatan mengalami penurunan 41,9% dari Rp 3,28 triliun pada kuartal I-2022 menjadi Rp 1,91 triliun di kuartal I-2023.
Artikel Terkait
Warga Pemali Antusias Terima Layanan Kesehatan Gratis dari PT Timah Tbk
Pertarungan Antar Tim Juru Kunci Untuk Keluar Dari Zona Degradasi Liga Inggris
Maulan Aklil Ganti Kepala Dinas Bakueda, Tiga Pejabat Teras Pemkot Pangkalpinang Kursi Panjang