Harga Timah Dunia Loyo Terus, Pendapatan TINS dan MSC Turun

- Rabu, 24 Mei 2023 | 12:06 WIB
Tekanan makro ekonomi membuat jatuhbua harga timah sejak awal 2023. Akibatnya pendapatan perusahaan penambangan timah dunia swpwrti PT Timah Tbk kuartal pertama 2023 menurun.
Tekanan makro ekonomi membuat jatuhbua harga timah sejak awal 2023. Akibatnya pendapatan perusahaan penambangan timah dunia swpwrti PT Timah Tbk kuartal pertama 2023 menurun.

EKONOMI, www.wowbabel.com -- Sejumlah perusahaan penambangan timah dunia terimbas penurunan harga komoditas sepanjang 2023. Salah satunya PT Timah Tbk (TINS), penambang timah terbesar milik Indonesia.

PT Timah Tbk mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I-2023. Hal tersebut terimbas penurunan kinerja operasional dan fluktuasi harga jual komoditas.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS Fina Eliani beberapa waktu lalu mengungkapkan, fluktuasi harga komoditas terjadi sepanjang kuartal I-2023. Bahkan, harga komoditas cenderung menunjukkan penurunan.

Baca Juga: Harga Timah Jeblok Parah Dekati Level 23.000 Dolar

"Pemulihan ekonomi global di akhir kuartal I 2023 masih menghadapi sejumlah tantangan. Dari sisi permintaan logam timah diperkirakan akan pulih dan terus berlanjut di triwulan ke dua tahun 2023 seiring dengan penguatan fundamental," kata Fina dalam siaran persnya.

Fina melanjutkan, pada kuartal I 2023, TINS membukukan produksi bijih timah sebesar 4.139 ton. Jumlah ini turun 8% year on year (YoY) di mana pada kuartal I-2022, produksi mencapai 4.508 ton.

Sementara itu, produksi logam TINS turun 18% YoY dari 4.820 ton menjadi 3.970 ton pada kuartal I-2023.

Baca Juga: Harga Timah dan Logam Rontok Oleh Penguatan Dolar

Seiring penurunan produksi, penjualan logam timah juga mengalami penurunan sebesar 26% yoy dari 5.703 ton pada kuartal I-2022 menjadi 4.246 ton pada kuartal I-2023.

Sementara itu, ekspor timah TINS pada kuartal I 2023 mencapai 93% dari total penjualan dengan 6 negara tujuan ekspor yakni Korea Selatan sebesar 17%, Belanda 14%, Jepang 13%, Taiwan 9%, Amerika Serikat 8% dan Italia 7%.

Selain  penurunan harga jual, penurunan harga pokok pendapatan juga berimbas pada kinerja keuangan perusahaan di kuartal I-2023.

Baca Juga: Harga Timah Terkoreksi, Konsumsi Timah China Sangat Mempengaruhi

"Penurunan harga jual rata-rata logam timah sebesar 39% dari US$ 43.667 per metrik ton di kuartal I 2022 menjadi US$ 26.573 per metrik ton di kuartal I-2023," terang Fina.

Adapun, harga pokok pendapatan mengalami penurunan 41,9% dari Rp 3,28 triliun pada kuartal I-2022 menjadi Rp 1,91 triliun di kuartal I-2023.

Halaman:

Editor: Krisya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Inflasi Pangkalpinang Terendah di Indonesia

Senin, 5 Juni 2023 | 13:50 WIB

Harga Timah Shanghai Melambung ke 208.220 Yuan

Senin, 29 Mei 2023 | 18:50 WIB

Dunia Terancam Krisis Timah

Jumat, 26 Mei 2023 | 10:08 WIB

Saham TINS  Anjlok 30 Poin

Kamis, 25 Mei 2023 | 14:55 WIB
X