Harga Timah Jeblok Parah Dekati Level 23.000 Dolar

- Selasa, 23 Mei 2023 | 17:56 WIB
Harga timah menutup perdagangan Selasa (23/5/2013) dengan kejatuhan paling dalam imbas dari pengitan dolar AS.
Harga timah menutup perdagangan Selasa (23/5/2013) dengan kejatuhan paling dalam imbas dari pengitan dolar AS.

www.wowbabel.com -- Harga timah jatuh parah menjelang penutupan perdagangan Selasa (23/5/2013) petang. Harga timah menukik  mendekati level harga 23.000 dolar AS per metrik ton.

Menjelang penutupan perdagangan di London Metal Exchange (LME) harga timah kontrak tiga bulan terperosok dalam,  jatuh 3,5% menjadi 24.085 USD per ton memimpin penurunan harga logam dasar LME

Timah kontrak Shanghai, SHFE 2306 juga turun 6.530 yuan atau 3,27% menjadi 192.940 yuan per metrik ton. Minat terbuka naik 779 lot menjadi 44.030 lot.

Baca Juga: Harga Timah dan Logam Rontok Oleh Penguatan Dolar

Perdagangan timah spot SHFE justeru  membaik ketika timah berjangka anjlok. 

Logam nonferrous Shanghai dan London ditutup dengan kerugian dalam perdagangan harian akibat faktor makro dengan indeks dolar AS ditutup sedikit naik.

Fed AS membuat pernyataan hawkish, mengatakan bahwa inflasi saat ini masih terlalu tinggi, dan percaya bahwa ada dua kenaikan suku bunga lagi.

Baca Juga: Harga Timah Terkoreksi, Konsumsi Timah China Sangat Mempengaruhi

Selain itu, ia mencontohkan meski pasar kerja sempat melambat, namun bukan berarti ekonomi AS sedang menuju resesi.

Pada awal Mei timah berjangka LME diperdagangkan di sekitar 26.000 USD per ton, mendekati level tertinggi dua bulan hampir 28.000 USD yang dicapai pada tanggal 18 April setelah didorong oleh kekhawatiran terus-menerus tentang ketatnya pasokan, meskipun ada kekhawatiran akan resesi global yang melemahkan permintaan.

Produsen terbesar ketiga dunia, Myanmar, mengumumkan akan menangguhkan semua aktivitas penambangan dan pemrosesan timah mulai Agustus untuk menghemat sumber daya yang tersisa sehingga memberi tekanan pada pabrik peleburan timah China. 

Baca Juga: Harga Timah Shanghai Berhenti Rebound, Turun 1.490 Yuan

Namun kondisi ini tak mampu bertahan karena tekanan ekonomi global yang  merontokkan permintaan timah dunia. (*)

Editor: Krisya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Inflasi Pangkalpinang Terendah di Indonesia

Senin, 5 Juni 2023 | 13:50 WIB

Harga Timah Shanghai Melambung ke 208.220 Yuan

Senin, 29 Mei 2023 | 18:50 WIB

Dunia Terancam Krisis Timah

Jumat, 26 Mei 2023 | 10:08 WIB

Saham TINS  Anjlok 30 Poin

Kamis, 25 Mei 2023 | 14:55 WIB
X