www.wowbabel.com -- Harga timah masih berfluktuasi. Pada pembukaan perdagangan Senin (22/5) harga timah jatuh lagi.
Harga timah kontrak tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 1,38% pada 25.100 USD per metrik ton usai jeda perdagangan siang. Pekan lalu timah sempat menguat dan menembus harga 25.450 dolar AS per metrik ton sehingga timah LME meningkat 206 USD per metrik ton naik atau 0,83% sejak awal tahun 2023.
Namun kondisi ekonomi global yang terus melemah menyebabkan pergerakan harga timah sulit untuk bangkit dengan lemahnya permintaan global.
Baca Juga: Akhirnya Harga Timah Rebound Juga ke Level 25.000 USD
Kondisi yang sama juga terjadi di pasar komoditas Shanghai. Pekan lalu, harga timah Shanghai berfluktuasi secara luas, mendorong perusahaan hilir melepas permintaan. Karena pabrik peleburan timah mempertahankan produksi normal, persediaan sosial ingot timah hanya meningkat sedikit sebesar 13 metrik ton menjadi 11.292 metrik ton.
Namun, permintaan hilir meningkat secara terbatas minggu lalu, sehingga persediaan sosial ingot timah domestik kemungkinan tidak akan turun dengan lancar dalam jangka pendek.
Dari data SMM, impor bijih timah China swbagai konsumen utama logam dunia, pada bulan April mencapai 18.671 metrik ton, turun 14,85% month-on-month dan naik 18,09% year-on-year. Pada Januari-April, impor kumulatif bijih timah China mencapai 74.171 metrik ton, turun 29,05% year-on-year.
Baca Juga: Harga Timah Shanghai Berhenti Rebound, Turun 1.490 Yuan
Sedangkan impor timah batangan China pada bulan April mencapai 2.013 meteik ton, naik 6,85% month-on-month dan turun 38,63% year-on-year.
Pada Januari-April, impor kumulatif timah batangan China mencapai 6.478 metrik ton, naik 7,98% year-on-year.
Menurut analisa SMM, pasokan bijih timah domestik China masih terbatas. Penambangan dan ekspor dari Myanmar dan Kongo (DRC) akan terpengaruh oleh kebijakan dalam negeri dan curah hujan yang ekstrim, sehingga pasokan bijih timah dalam jangka panjang selanjutnya akan tetap terbatas.
Baca Juga: Harga Timah Gagal Menembus 25.000 USD
"Didorong oleh tingginya pertumbuhan produksi modul fotovoltaik, permintaan timah domestik masih positif pada paruh kedua tahun ini dan kuartal keempat," kata nalis SMM dalam laporannya baru-baru ini. (*)
Artikel Terkait
Polisi Geledah Dua Rumah Milik Dito Mahendra dan Menahan 5 Pembantu Rumah Tangga
Upacara Peringati Hari Kebangkitan Nasional di Pemprov Babel, Ini Pesan Penting yang Disampaikan
Ferdy Sambo, Putri Cendrawathi dan Kuat Ma’ruf Ajukan Kasasi
Rezeki Nirwan, Datang ke Halal Bihalal Malah Dapat Umroh Gratis