EKONOMI,www.wowbabel.com -- Saham PT Timah Tbk dengan kode emiten TINS melanjutkan penurunannya. TINS jatuh ke level harga terendah dalam tiga bulan terakhir.
Pada penutupan perdagangan Jumat (19/5) di Bursa Efek Indonesia (BEI), TINS terkoreksi 25 poin atau 2,58% menjadi Rp945 per saham. Dalam dua hari perdagangan di akhir pekan, TINS jatuh 3,60 % .
Senasib dengan TINS, saham anggota holding tambang milik BUMN PT Bukit Asam (PTBA) terperosok lebih dalam dengan turun 4,59% pada penutupan perdagangan sesi II, Jumat petang (19/5/2023).
Baca Juga: Saham TINS Terkoreksi, Harganya Tinggal Segini
Jatuhnya saham kelompok tambang ini bersamaan dengan melemahnya harga komoditas logam dunia.
Saat harga saham TINS terkoreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan. IHSG ditutup naik 37,447 poin (0,56 persen) ke 6.700,56.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp10,15 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,06 miliar saham.
Baca Juga: Gegara Laba Bersih Anjlok, Saham TINS Ikutan Jatuh Seharga Rp 990 Per Lembar
Pada penutupan kali ini, 214 saham menguat, 323 saham terkoreksi, dan 213 saham lainnya stagnan. Terpantau, 6 dari 11 saham di indeks sektoral menguat dipimpin sektor keuangan yang tumbuh 1,14 persen. Sedangkan, 5 sektor saham lainnya melemah dipimpin oleh energi minus 2,13 persen.
Penguatan indeks didukung kenaikan sejumlah sektor saham, seperti saham sektor keuangan 1,14%, sektor teknologi 0,89%, sektor properti 0,97%, dan sektor konsumer primer 0,27%. Sebaliknya pelemahan melanda saham sektor energi 2,70%, sektor material dasar 2,13%, dan sektor transportasi 1,16%.
Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 1,3 juta kali dengan total volume perdagangan sebanyak 20 miliar saham senilai Rp 9,53 triliun. (*)
Artikel Terkait
Heboh Seluruh Pejabat Di Bangka Selatan Diminta Meriahkan Jalan Sehat PDIP, Ini Peringatan Keras Bawaslu
Surya Paloh Dan Anies Baswedan Bakal Kunjungi Bangka Belitung, Ini Agendanya
Mewahnya Gedung DPW NasDem Babel, Empat Lantai dengan Sistem Serba Digital