Plafon Utang AS dan Lambatnya Manufaktur China Sebabkan Harga Timah Makin Tertekan

EKONOMI, www.wowbabel.com -- Seluruh logam dasar termasuk timah ditutup dengan dengan kerugian dalam perdagangan harian.   

Timah kontrak tiga bulan London Metal Exchange (LME) dibuka  pada level 24.440 USD per metrik ton pada perdagangan Rabu 17 Mei 2023 setelah jatuh 2,1% menjadi 24.470 USD per metrik ton tadi malam. 

Timah berjangka Shanghai Futures Exchange (SHFE) juga turun pada penutupan perdagangan kemarin dan kembali melemah pada awal perdagangan hari ini. 

Baca Juga: Harga Timah Anjlok Gara-gara Ekspor Indonesia Melonjak

Timah SHFE 2306 awalnya  turun 1.310 yuan.atau 0,66% menjadi 198.110 yuan per metrik ton. Namun hingga tadi malam melemah 1,6% menjadi 196.320 yuan per metrik ton. Bunga terbuka tumbuh 41 lot menjadi 51434 lot.

"Permintaan hilir timah melemah  karena beberapa perusahaan hilir telah melakukan restocking. Banyak pedagang juga mengindikasikan bahwa transaksi pasar menurun dibandingkan dengan hari perdagangan sebelumnya, dan beberapa mengutip harga rendah," kata analis Shanghai Metals Market (SMM) dalam laporan Selasa pagi.

Persediaan waran timah SHFE turun 151 metrik ton menjadi 8.499 metrik ton. Di LME persediaan timah naik menjadi 1.850 metrik ton.

Baca Juga: Perlambatan Ekonomi Cina Sebabkan Harga Timah Dunia Tertekan   

Logam dasar masih tertekan oleh situasi makro ekonomi dunia. Pasar komoditas dunia mengamati dengan cermat negosiasi plafon utang AS untuk menghindari kemungkinan gagal bayar. 

Menurut analis SMM, jika Amerika Serikat gagal bayar dapat memengaruhi seluruh pasar aset dan merusak kepercayaan pada ekonomi terbesar dunia.

Sementara pejabat Fed AS mengindikasikan bahwa mereka mungkin akan menghentikan kenaikan suku bunga pada bulan Juni, tetapi mereka masih akan berjuang untuk menekan inflasi.

Baca Juga: Pasokan Stabil, Harga Timah Dunia Tanpa Lonjakan

Harga logam dasar juga dipengaruhi oleh pemulihan industri manufaktur di China tidak secepat yang diperkirakan, menimbulkan kekhawatiran pasar akan permintaan.

Untuk harga logam dasar lainnya, tembaga SHFE turun 0,72%, aluminium bertambah 0,44%, timbal turun 0,10%, seng turun a 1,51%,  dan nikel merosot 3,06%. Kondisi serupa tak jauh berbeda di bursa London. (*)