EKONOMI,www.wowbabel.com -- Harga timah dunia turun tajam pekan lalu. Lonjakan ekspor timah batangan Indonesia pada April 2023 penyebabnya.
Timah dan logam dasar dunia ditutup dengan kerugian dalam perdagangan harian, Jumat 12 Mei 2023.
Timah berjangka Shanghai Futures Exchange (SHFE) memimpin penurunan harga logam dasar dengan 4,51% menjadi 197.130 yuan per metrik ton.
Baca Juga: Harga Timah Terhempas Oleh Resesi Ekonomi
Sedangkan untuk logam London Metal Exchange (LME), timah kontrak tiga bulan sempat anjlok 2,32% menjadi 25.135 USD per metrik ton. Pada pembukaan perdagangan Senin (15/5/2023) timah kembali jatuh ke 24. 650 USD turun 0,98% .
Peneloti Shanghai Metals Market (SMM) mengatakan pekan lalu, harga timah SHFE turun oleh beberapa penyebab, salah satunya ekspor timah Indonesia April 2023.
Penyebab utama jatuhnya harga timah SHFE adalah permintaan hilir tidak mengalami peningkatan signifikan sementara smelter mempertahankan produksi yang stabil, sehingga pasokan ingot timah dalam negeri tidak berkurang secara signifikan.
Baca Juga: Perlambatan Ekonomi Cina Sebabkan Harga Timah Dunia Tertekan
Penyebab kedua, ekspor timah batangan Indonesia ke China meningkat di bulan April. Indonesia mengekspor 7.268,9 metrik ton batangan timah, dan 2.478,2 metrik tom diekspor ke China, naik 52% (YoY).
Lalu jatuhnya harga timah juga disebabkan data CPI, PPI dan keuangan sosial domestik China yang lemah sehingga membebani harga timah.
Penurunan harga timah di SHFE minggu lalu menyebabkan pemulihan yang signifikan dalam transaksi pasar spot dan persediaan timah ingot sosial turun sebesar 70 metrik ton menjadi 11.279 metrik ton. Tetapi permintaan hilir berikutnya sepertinya tidak akan tetap kuat.
Baca Juga: Ini Nama Balon DPD RI yang Telah Daftar ke KPU Babel, Tellie dan Hendra Apollo Tak Jadi Daftar
Pekan lalu logam dasar LME dan SHFE ditutup bervariasi. Di sisi makro, dolar AS naik dan mencatat kenaikan mingguan terbesar sejak Februari, terutama karena penurunan indeks kepercayaan konsumen, yang mengintensifkan kekhawatiran pasar tentang plafon utang AS dan kebijakan moneter, memperkuat selera risiko dolar AS. (*)
Artikel Terkait
Suganda Pandapotan Pasaribu Lepas Peserta Jalan Sehat Merdeka Belajar di Alun-alun Taman Merdeka
Halal Bihalal BPD Hipmi Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu: Pengusaha Muda Jangan Takut Berinvestasi
Bawaslu Babar Buka Posko Pengaduan Bacaleg Pemilu 2024, Rio: Masyarakat Jangan Elergi dengan Mantan Napi