www.wowbabel.com -- Harga timah dunia mencoba bangkit setelah terperosok tadi malam. Tekanan ekonomi global telah meruntuhkan permintaan akan timah yang banyak digunakan untuk solder.
Timah kontrak tiga bulan di London Metal Exchange (LME) dibuka menguat 25.755 USD per metrik ton pada awal perdagangan, Jumat (5/5/2023) pagi. Namun kondisi makro ekonomi saat ini memukul permintaan terhadap timah.
Tadi malam harga timah LME jatuh 4,4% ke level harga 25. 600 USD per metrik ton. Timah memimpin penurunan harga logam dasar LME diikuti nikel jatuh 3%.
Baca Juga: Harga Timah Shanghai Naik 1.680 Yuan
Penurunan harga juga terjadi di bursa Shanghai. Kontrak timah SHFE 2306 yang paling banyak diperdagangkan turun dengan cepat setelah pembukaan mencapai titik terendah di 203.890 yuan dan ditutup pada 205.200 yuan per metrik ton, turun 2,16%.
Di pasar spot, diskon batangan timah SHFE yang dikutip oleh merek-merek kecil mencapai 1.000-500 yuan.
Timah dan sebagian logam dasar LME dan SHFE ditutup dengan kerugian disebabkan oleh makro ekonomi dunia.
Baca Juga: Harga Timah Anjlok, Kinerja Keuangan PT Timah Tbk Ikut Jeblok
ADP mengatakan sektor swasta di Amerika Serikat menambahkan 296.000 pekerjaan pada bulan April, melebihi ekspektasi 148.000 dan pembacaan sebelumnya 145.000.
Selain itu, kekhawatiran pasar semakin mendalam tentang kesehatan industri perbankan AS dan saham bank regional serta saham keuangan utama lainnya seperti JPMorgan Chase dan Wells Fargo yang terpukul.
"Kekhawatiran pasar meningkat tentang risiko keuangan," kata analis SMM dalam laporan pagi.
Baca Juga: Harga Timah Bertahan 26.000 Dolar, Diperkirakan Jatuh Lebih Rendah Lagi
Tidak saja risiko perbankan di Amerika Serikat, sebagian besar harga logam berada di bawah tekanan karena permintaan konsumen China yang lebih lemah dari perkiraan.
Aktivitas pabrik di China secara tak terduga mengalami kontraksi pada bulan April karena pesanan turun dan permintaan domestik yang buruk menyeret sektor manufaktur yang luas, yang menggunakan sejumlah besar logam.
"Pasar menjadi semakin frustrasi dengan lambatnya pemulihan aktivitas ekonomi di China. Ini telah membuat investor mengurangi posisi bullish bersih mereka pada logam LME ke level terendah enam minggu," kata analis ANZ .
Artikel Terkait
Resep Bubur Ayam, Ueenak Tenan Untuk Sarapan Pagi.
Hasil Liga Italia: Bermain Imbang Dengan Udinese, Napoli Menangkan Gelar Scudetto
Inilah 10 Peristiwa Penting Bersejarah yang Terjadi Bertepatan Tanggal 5 Mei 2023, Didi Kempot Wafat
Macam-macam Sujud Dalam Islam dan Tata Cara Mengerjakannya