Harga Timah Shanghai Melambung, Naik 23.420 Yuan Lewati Batas Harian

- Selasa, 18 April 2023 | 09:03 WIB
Harga timah kontrak di Shanghai Futures Exchange (SHFE) pada perdagangan Senin (17/4/2023) melonjak hingga melewati kenaikan batas harian perdagangan. (IST)
Harga timah kontrak di Shanghai Futures Exchange (SHFE) pada perdagangan Senin (17/4/2023) melonjak hingga melewati kenaikan batas harian perdagangan. (IST)

www.wowbabel.com -- Timah Shanghai ditutup melonjak tajam pada Senin (17/4/2023). Kenaikan harga timah tertinggi sejak Maret tahun lalu.

Kontrak Timah Shanghai Futures Exchange (SHFE) 2305 naik 23.430 yuan per ton atau 12,00% menjadi 218.700 yuan per ton. Bunga terbuka meningkat 12.548 lot menjadi 61.155 lot.

Perusahaan hilir timah di China membeli timah spot karena permintaan yang kaku pada paruh pertama minggu lalu, dan inventaris sosial batangan timah China urun 397 metrik tom menjadi 10.488 metrik ton.

Baca Juga: Harga Timah Melejit  Setelah Kabar Myanmar Akan Stop Penambangan Terbesarnya

Shanghai Metals Market (SMM) dalam laporannya, bahwa pekan lalu, tingkat operasi rata-rata smelter timah di Yunnan dan Jiangxi adalah 55,31%, datar dari minggu sebelumnya. Sebagian besar smelter mempertahankan produksi normal. 

Pabrik peleburan di Yunnan ditutup untuk pemeliharaan awal pekan lalu, dan waktu untuk melanjutkan produksi selanjutnya belum ditentukan.

Akibatnya pada penutupan perdagangan intraday kemarin,  timah SHFE melonjak hingga batas harian.

Baca Juga: Harga Timah Langsung Melonjak Imbas Kejatuhan Dolar AS

Kontrak timah Mei yang paling banyak diperdagangkan di SHFE pada 0604 GMT, melonjak sebanyak 11,9% menjadi 218.580 yuan ($31.815,20) per ton, tertinggi sejak 23 Februari dan kenaikan harian terbesar sejak Maret tahun lalu.

Lonjakan harga timah setelah beredarnya dokumen yang dikeluarkan oleh Negara Bagian Wa, Myanmar pada tanggal 15 April 2023 menyebutkan bahwa akan menghentikan penambangan timah terbesar di negara itu. 

Hal ini diambil pemerintah Myanmar untuk melindungi sumberdaya timah yang tersisa di Negara Bagian Wa.

Baca Juga: Stok di Shanghai Mulai Melimpah Membatasi Kenaikan Harga Timah

"Mulai 1 Agustus 2023, tambang akan menghentikan semua eksplorasi, penambangan, pemrosesan, dan operasi lainnya," demikian bunyi dokumen tersebut yang dikutip dari newsmetal.com. 

Menurut data Bea Cukai China, bijih timah yang diimpor dari Myanmar pada tahun 2022 adalah sekitar 187.300 ton,  terhitung 76,82% dari total impor bijih timah dalam negeri China.

Pada tahun 2022, pendapatan ekspor bijih timah Myanmar menyumbang sekitar 31% dari pendapatan fiskal Myanmar, dan hanya 25-30% pajak yang akan dibayarkan ke Negara Bagian Wa Myanmar

Halaman:

Editor: Krisya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

UMKM Semakin Pulih, Kualitas Kredit BRI Sehat

Minggu, 24 September 2023 | 12:13 WIB

Harga Timah Terkoreksi, Dihargai 25.500 USD

Jumat, 22 September 2023 | 15:37 WIB

Harga Timah Gagal Pertahankan Laju Kenaikannya

Selasa, 19 September 2023 | 14:33 WIB

Harga Timah Naik Tajam Menjadi 26.000 USD

Senin, 18 September 2023 | 17:46 WIB

Stok di China Mulai Terkuras, Harga Timah Melonjak

Jumat, 15 September 2023 | 12:08 WIB

Harga Timah Dalam Tekanan, Jatuh Lagi di Level 25.440 USD

Selasa, 12 September 2023 | 15:06 WIB

Harga Timah Turun Tajam Diakhir Pekan 

Jumat, 8 September 2023 | 15:27 WIB
X