Harga Timah Melejit  Setelah Kabar Myanmar Akan Stop Penambangan Terbesarnya

- Senin, 17 April 2023 | 14:27 WIB
Harga timah di LME dan SHFE pada perdagangan Senin (17/4/2023) melambung tinggi akibat kabar pertambangan timah terbesar di Myanmar bakal dilarang. 
Harga timah di LME dan SHFE pada perdagangan Senin (17/4/2023) melambung tinggi akibat kabar pertambangan timah terbesar di Myanmar bakal dilarang. 

www.wowbabel.com -- Harga timah dunia melonjak ke level tertinggi pada perdagangan Senin (17/4/2023). Timah menyentuh level harga tertinggi dalam dua bulan terakhir.

Lonjakan harga timah dunia terjadi di tengah pembicaraan tentang potensi larangan penambangan di produsen bijih utama timah di Myanmar.

Myanmar adalah negara pemasok utama timah ore ke China sebagai konsumen utama logam dunia.

Baca Juga: Harga Timah Langsung Melonjak Imbas Kejatuhan Dolar AS

Kontrak timah Mei yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange (SHFE) pada sesi pertama, melonjak sebanyak 11,9% menjadi 218.580 yuan ($31.815,20) per ton, tertinggi sejak 23 Februari dan kenaikan harian terbesar sejak Maret tahun lalu.

Harga timah tiga bulan di London Metal Exchange (LME)  naik setinggi 9,4% menjadi 27.200 dolar AS per ton, level yang tidak terlihat sejak 22 Februari.

Harga timah usai interday turun  8,1%  menjadi 27.085 dolar AS per metrik ton dari harga penutupan akhir pekan  lalu 24.853 dolar AS per ton dengan persedian  timah di gudang LME berada pada 1.780 ton.

Baca Juga: Stok di Shanghai Mulai Melimpah Membatasi Kenaikan Harga Timah

Berita  di pasar tentang kemungkinan larangan penambangan timah di negara bagian Wa Myanmar,  penghasil timah terbesar di negara itu, untuk menjaga pasokan bijih yang tersisa.

"Negara bagian Wa adalah daerah penghasil tambang timah terbesar di Myanmar, dan sebagian besar hasilnya dikirim ke China. Larangan penambangan itu niscaya akan membuat pasokan tambang timah yang sudah ketat menjadi semakin ketat," kata pialang Xinhu Futures seperti dikutip  Shanghai Securities News.

Namun, seorang pedagang mengatakan tidak jelas apakah larangan itu akan diterapkan dan laporan Xinhu mengatakan  bukan pertama kalinya pemberitahuan semacam itu dibuat.

Baca Juga: Khawatir Harga Timah Murah, Target Jual Perusahaan Penambangan Jauh Lebih Rendah

Untuk harga logam dasar lainnya tembaga LME naik 0,5% menjadi US$9.065 per ton, nikel naik 2,1% menjadi US$24.645 per ton, aluminium naik 0,1% menjadi US$2.388 per ton, seng meningkat 0,2% menjadi Us$2.862,50 per ton, sementara timbal turun 0,9% menjadi US$2.151 per ton.

Tembaga SHFE naik 0,1% menjadi 70.150 yuan per ton, aluminium naik 0,5% menjadi 18.795 yuan per ton, seng naik 0,6% pada 22.465 yuan per ton, timbal meningkat 0,7% menjadi 15.390 yuan per ton dan nikel melonjak 3,2% menjadi 190.460 yuan per ton ton.

Pekan lalu harga sebagian besar logam dasar di London berada di bawah tekanan karena kekhawatiran resesi kembali mengurangi prospek permintaan, meskipun didukung oleh dolar AS yang melemah.

Halaman:

Editor: Krisya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Harga Timah Anljok ke Level harga 25.000 USD

Rabu, 27 September 2023 | 14:00 WIB

Tik Tok Belum Kantongi Izin E-Commerce di Indonesia

Senin, 25 September 2023 | 20:01 WIB

UMKM Semakin Pulih, Kualitas Kredit BRI Sehat

Minggu, 24 September 2023 | 12:13 WIB

Harga Timah Terkoreksi, Dihargai 25.500 USD

Jumat, 22 September 2023 | 15:37 WIB

Harga Timah Gagal Pertahankan Laju Kenaikannya

Selasa, 19 September 2023 | 14:33 WIB

Harga Timah Naik Tajam Menjadi 26.000 USD

Senin, 18 September 2023 | 17:46 WIB

Stok di China Mulai Terkuras, Harga Timah Melonjak

Jumat, 15 September 2023 | 12:08 WIB
X