Harga Timah Shanghai Lanjutkan Rebound Naik 8.500 Yuan

www.wowbabel.com -- Harga timah Shanghai melanjutkan kenaikannya pada Jumat (24/3/2023). Kontrak timah  sudah mendekati 200.000 yuan per metrik ton.

Kontrak timah Shanghai Futures Exchange (SHFE) 2304 sejak kemarin rebound tajam sebesar 7.100 yuan dan ditutup pada 195.650 yuan per metrik ton, naik 3,77%.

Pada perdagangan Jumat, kontrak timah SHFE 2304 sesi pertama kembali naik 8.500 yuan menjadi 196.750 yuan per metrik ton  atau 28.775,22 dolar AS.

Baca Juga: Harga Timah Melonjak, Berada di Level 24.348 Dolar AS

Secara fundamental, persediaan timah waran  SHFW turun sedikit dan pasar spot menjadi kaku di tengah kenaikan harga timah. 

Kontrak timah SHFE 2304 rebound tajam di tengah penurunan indeks dolar AS. Fed AS menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin seperti yang diharapkan, yang meredakan sentimen pasar atas kepanikan resesi ekonomi. 

Analis Shanghai Metals Market (SMM) dalam laporanya mengatakan harga timah saat ini masih tertekan oleh lemahnya permintaan dari perusahaan hilir.

Baca Juga: Harga Timah Turun Lagi ke Level 22.000 Dolar AS

"Perusahaan pemrosesan hilir sebenarnya tidak dapat mencerna inventaris dengan menimbun dengan harga rendah, dan mereka masih perlu memperhatikan kemajuan pemulihan kepercayaan konsumen," ujarnya.

Sedangkan harga timah kontrak tiga bulan di London Metal Exchange (LME) melanjutkan kenaikkan menjadi 24.790 per ton atau naik 2%.

Dolar stabil pada hari Jumat di dekat posisi terendah tujuh minggu karena kegugupan atas sistem perbankan membuat investor gelisah dan pedagang gelisah tentang petunjuk Fed untuk menghentikan siklus pengetatan suku bunga. 

Baca Juga: Dolar Bereaksi, Harga Timah Lansung Terkoreksi

The Fed pada hari Rabu menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) yang diharapkan secara luas, tetapi mengambil sikap hati-hati terhadap prospek karena gejolak di sektor perbankan.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada hari Kamis menegaskan kembali bahwa dia siap untuk mengambil tindakan lebih lanjut untuk memastikan bahwa deposito bank Amerika tetap aman, dalam upaya untuk menenangkan  investor. (*)