EKONOMI,www.wowbabel.com -- Timah di London dan Sanghai gagal memperthankan kenaikkan dan jatuh pada perdagangan Selasa 21 Maret 2023.
Harga timah dan logam dasar terkoreksi setelah dolar AS sedikit bangkit kembali dari level terendah lima minggu di sesi sebelumnya di tengah kekhawatiran akan ancaman krisis keuangan global.
Timah kontrak tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 0,8% menjadi 22.660 dolar AS per metrik ton jelang interday. Sedangkan timah kontrak SHFE sedikit terkoreksi 0,3%.
Harga logam dasar jatuh setelah dolar mendapatkan kembali kekuatannya pada hari Selasa tetapi masih di dekat level terendah lima minggu.
Akibat para pedagang kembali kepada aset berisiko setelah pengambilalihan Credit Suisse yang didukung negara oleh UBS menghilangkan beberapa kekhawatiran akan meluasnya krisis perbankan sistemik.
Kemarin, kontrak timah SHFE 2304 ditutup melonjak 1% pada 186.810 yuan per metrik ton.
Secara fundamental, persediaan timah di waran terus turun dan pasar spot menjadi kaku di tengah kenaikan harga timah.
Analis SMM mengatakan harga timah saat ini masih tertekan oleh lemahnya permintaan dari perusahaan hilir.
"Perusahaan pemrosesan hilir sebenarnya tidak dapat mencerna inventaris dengan menimbun dengan harga rendah, dan mereka masih perlu memperhatikan kemajuan pemulihan kepercayaan konsumen," kata analis SMM dalam laporannya.
Logam dasar LME dan SHFE sebagian besar ditutup dengan kenaikan semalam. Di sisi makro, indeks dolar AS turun semalam karena investor bereaksi terhadap akuisisi UBS dengan harga rendah dan kekhawatiran pasar terkendali. (*)
Artikel Terkait
PT Timah Tbk Raih Tiga Penghargaan dala Ajang Anugerah BUMN 2023, Dirut Dinobatkan Sebagai CEO Visioner
PT Timah Gencar Edukasi Masyarakat Tentang Stunting dan Berikan Makanan Tambahan
Timah Shanghai Jatuh 8.690 Yuan Dampak Kepanikan Risiko Keuangan Global
Harga Timah Selamat Setelah Krisis Perbankan Mereda dan Dolar AS Melemah