EKONOMI,www.wowbabel.com -- Saham PT Timah Tbk (TINS) terus terkoreksi hingga di bawah Rp1.000 per saham.
TINS anggota holding BUMN tambang ini disesi kedua perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis 16 Maret 2023 turun 70 poin atau 6,3% menjadi Rp 970 per lembar.
Pergerakan saham TINS di sesi pertama perdagangan turun 6,25% ke level Rp 975 per saham.
Baca Juga: Harga Timah Menguat Saham Perusahaan Timah Malaysia Ikut Terkerek
Volume perdagangan mencapai 28,1 juta dengan nilai transaksi Rp 27,7 milar dan frekuensi 3.901 kali.
Saham TINS masuk ke jajaran top losers, bahkan harga sahamnya nyaris menyentuh batas auto reject bawah (ARB) 7%.
Pada penutupan sesi II perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), TINS mengikuti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah.
Baca Juga: PT Timah Tbk Catat Laba Bersih Satu Triliun Lebih di 2022
Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.
Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi II, IHSG berada pada level 6.565,72 atau turun 62,4 poin (0,94 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.628,13.
Sementara itu, terdapat 97 saham yang hijau, 473 saham merah dan 130 saham lainya stagnan.
Baca Juga: Saham TINS Turun di Bawah Rp1.400
Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 10,3 triliun dengan volume 17,5 miliar saham.
Top Losers yang menekan indeks di sesi II antara lain, Medco Energy (MEDC) yang ambles 6,9 persen menjadi Rp 865 per saham. Kemudian, Harum Energy (HRUM) merosot 6,8 persen menjadi Rp 1.425 per saham. Selanjutnya TINS terkoreksi 6,7 persen menjadi Rp 970 per saham.
Sementara top gainers di sesi II yakni, Telefast Indonesia (TFAS) yang melonjak 5,6 persen menjadi Rp 2.610 per saham. Selanjutnya Bank Syariah Indonesia (BRIS) di level Rp 1.580 per saham atau menguat 3,9 persen. Sementara itu, Mitra Adiperkasa (MAPI) naik 3,5 persen menjadi Rp 1.600 per saham.
Artikel Terkait
Teknologi Hebat dari Huawei P60 Pro, Hadirkan Lensa Telefoto Baru
PT Timah Tbk Catat Laba Bersih Satu Triliun Lebih di 2022
Ini Motif Pembunuhan Hafiza dan Begini Kronologisnya, Awalnya Diajak ke Tempat Pemancingan
Kapolda Babel Tepis Isu Perdagangan Organ Tubuh di Bangka Belitung, Polisi Tunggu Hasil Otopsi Hafiza