www.wowbabel.com -- Harga timah dunia jatuh makin parah. Ancaman penguatan dolar AS akibat kenaikan suku bungan Federal Reserve menggusur timah ke level terendah.
Timah kontak tiga bulan London Metal Exchange (LME) pada perdagangan Jumat (10/3/2023) terperosok ke level harga terendah baru 22.700 dolar AS per metrik ton turun 2,7%.
Timah LME melanjutkan penurunan tajam setelah penutupan perdagangan tadi malam pada harga 23.351 per metrik ton atau turun 1,6% dari harga sebelumnya.
Baca Juga: Harga Timah Shanghai Jatuh ke Level Terendah
Harga timah LME saat ini sama dengan level harga September tahun lalu.
Kontrak timah SHFE 2304 juga turun tajam pada perdagangan kemarin ditutup pada 192.210 yuan per metrik ton atau turun 1,12%.
Timah dan logam dasar LME dan SHFE ditutup bervariasi semalam. Di sisi makro, data menunjukkan bahwa jumlah klaim pengangguran awal AS minggu lalu naik lebih dari yang diharapkan.
Baca Juga: Harga Timah Tertahan di 23.800 Dolar AS
Pasar mengharapkan bahwa pelemahan di pasar tenaga kerja dapat mengurangi kemungkinan Federal Reserve mempercepat laju kenaikan suku bunga.
"Pada dasarnya, waran SHFE meningkat tajam kemarin, namun pasar spot terus tertekan. Kebijakan stimulus permintaan diperkirakan akan dirilis secara intensif tetapi akan membutuhkan waktu untuk memperbaiki permintaan. Harga timah bisa terus turun," kata analos SMM dalam laporan pagi.
Jaega timah yang sempat monjak hingga 32.000 dokar AS akhir Januari 2023 kembali terfluktuasi karena penguatan dolar AS membatasi harga logam sementara permintaan China menunjukkan pemulihan yang lambat. (*)
Artikel Terkait
Harga Timah Shanghai Makin Murah, Ekspor Terbesar Babel ke China
Tekanan Belum Reda, Harga Timah Dunia Bakal Murah Hingga Tiga Bulan ke Depan
Pertumbuhan di China Lebih Rendah, Harga Timah Langsung Lemah
Berkat Dolar, Harga Timah Terhindar Jatuh Lebih Jauh