www.wowbabel.com -- Harga timah di London jatuh lebih rendah pada perdagangan Rabu (8/3/2023).
Timah kontrak tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 1% menjadi 23.920 dolar AS per ton pada pukul14.50 WIB memperpanjang penurunan di sesi sebelumnya.
Di Shanghai, harga timah kontrak 2023 juga jatuh 1% menjadi 197,530 yuan per metrik ton.
Baca Juga: Harga Timah Kembali Tertekan Setelah Fed Bakal Naikkan Suku Bunga
Timah LME jatuh ke level terendah baru sepanjang tahun ini setelah komentar hawkish dari Ketua Federal Reserve AS melebihi ekspektasi permintaan dari China sebagai konsumen utama logam dunia.
Ketua Fed Jerome Powell pada hari Selasa mengatakan bank sentral AS kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih dari yang diantisipasi sebelumnya untuk menjinakkan inflasi.
Pernyataan Powell juga mendorong dolar ke level tertinggi tiga bulan terhadap mata uang pada hari Rabu, membuatnya kurang menarik bagi pemegang non-dolar untuk membeli komoditas logam yang dihargakan dalam greenback.
Baca Juga: Berkat Dolar, Harga Timah Terhindar Jatuh Lebih Jauh
Selain timah aluminium LME turun 0,2%, lead turun 0,1%, sementara seng bertambah 0,1 %.
Permintaan timah yang melemah telah meningkatkan persedian di SHFE mencapai level tertinggi sejak November 2017.
Persediaan timah SHFE meningkat 5,66% menjadi 9.154 metrik ton dalam sepekan yang berakhir 3 Maret, level tertinggi lebih dari lima tahun.
Baca Juga: Pertumbuhan di China Lebih Rendah, Harga Timah Langsung Lemah
"Harga timah jatuh di bawah 200.000 yuan per metrik ton minggu lalu, tetapi permintaan tidak banyak dirilis, menyebabkan persediaan meningkat," kata analis SMM dalam laporannya.
Sementara persediaan timah LME turun minggu lalu dan saat ini mencapai 2.910 metrik ton, level terendah dalam satu setengah bulan ini. (*)