EKONOMI,www.wowbabel.com -- Harga timah terkoreksi tajam setelah kemarin sempat melonjak signifikan. Permintaan yang melemah menyebabkan jatuhnya harga timah dunia.
Timah kontrak tiga bulan London Metal Exchange (LME) usai jeda perdagangan, Selasa 19 September 2023 siang terkoreksi tajam. Timah turun 1,5 persen menjadi 25.750 per metrik ton.
Timah LME sehari sebelumnya mencapai harga 26.183 USD per metrik ton setelah ditutup naik 1,7 persen.
Baca Juga: Harga Timah Naik Tajam Menjadi 26.000 USD
Hari ini, harga timah kontrak Shanghai juga turun signifikan setelah kemarin melonjak drastis.
Timah kontrak di Shanghai Futures Exchange (SHFE) SN2310 pada perdagangan kemarin sempat naik ke level tertinggi menjadi 222.470 yuan per metrik ton dan ditutup naik 0,6 persen pada 221.550 yuan per metrik ton.
Timah SHFE kemudian jatuh ke 218.300 yuan per metrik ton pada perdagangan Selasa 19 September 2023 siang.
Baca Juga: Stok di China Mulai Terkuras, Harga Timah Melonjak
Harga timah yang jatuh tidak mendorong permintaan yang signifikan. Tin Wu SMM mengutip para pedagang melaporkan volume pengapalan meningkat signifikan dibandingkan kemarin.
Situasi pengiriman relatif normal, dan status transaksi tidak mengalami perbaikan yang signifikan.
"Beberapa perusahaan melaporkan masih terdapat pengiriman yang tersebar atau tidak ada transaksi hari ini, dan beberapa perusahaan dagang juga melaporkan bahwa beberapa perusahaan hilir sedang menunggu transaksi dengan harga murah," tulis SMM.
Baca Juga: Harga Timah Rebound, Naik ke 25.795 USD
Hampir seluruh harga logam dasar jatuh pada perdagangan hari ini karena investor di pasar cenderung berhati-hati dalam memulai perdagangan.
Pasar menunggu berita dari Washington ketika para pengambil kebijakan Federal Reserve mulai mendiskusikan tanggapannya terhadap prospek ekonomi AS.
Bank sentral AS diharap akan mempertahankan suku bunga stabil di kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen ketika rapat berakhir pada hari Rabu, setelah menaikkan suku bunga dalam 11 dari 12 rapat terakhir dalam upaya untuk mendinginkan inflasi.
Artikel Terkait
Harga Beras di Babel Mulai Naik, Tapi Tenang Stoknya Masih Cukup Hingga Akhir Tahun
Liga Champions : Milan Bangkit Menjamu Newcastle United
Begini Strategi Transisi Energi yang Dilakukan PLN, Jokowi Ingatkan Soal Ancaman Perubahan Iklim