Sempat Cium Ibunya, IZ Ditemukan Tewas Gantung Diri

- Kamis, 21 Oktober 2021 | 07:36 WIB
Caption: Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung Kombes (Pol) Maladi.(dok/wb)
Caption: Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung Kombes (Pol) Maladi.(dok/wb)

PANGKALPINANG - Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung Kombes (Pol) Maladi membenarkan, bahwa Iz (18) warga Jalan Pahlawan 12 RT 01 RW 02, Desa Petaling Banjar, Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri tersebut, merupakan calon siswa (Casis) Polda Bebel golombang 2 tahun 2021.

Baca Juga: Diduga Ribut Dengan Pacar, Casis Bintara Polri Nekad Gantung Diri

"Ya betul Calon Siswa Polisi, iya baru lulus, jadi siswa aja belum," kata, Kabid Humas Kombes (Pol) Maladi, Kamis (21/10/2021).

Disampaikan Maladi, para siswa yang lulus tes selama menunggu pendidikan secara teratur 1 Minggu 3 kali, dilakukan pembinaan di Polres.

"Selama menunggu panggilan pendidikan mereka secara teratur 1 minggu 3 kali dibina di Polres, meliputi PBB, etika, jasmani dan pemeriksaan kesehatan," ungkap Kabid Humas.

Sebelumnya, Iz (18) calon siswa (Casis) bintara Polda Babel gelombang 2 tahun 2021 ini, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri disamping teras pondok kebun milik orangtunya di Desa Petaling Banjar, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka.

Informasi yang didapat, Iz nekat mengakhiri hidupnya lantaran diduga ribut dengan pacarnya.

Jasad korban pertama kali ditemukan ayahnya Musadad (61) sekitar pukul 06.00 wib, saat orang tua korban akan mematikan lampu yang ada dipondok kebun di Jalan Lisom Dusun 02 Desa Petaling Banjar, dan  menemukan ada sepeda motor Jupiter Z warna hitam milik korban yang tidak biasanya terparkir di halaman pondok kebun. 

Saat orangtuanya menemukan anaknya sudah tergantung dengan tali Hamok di teras samping pondok kebun dalam keadaan sudah tidak bernyawa, lalu ayah korban langsung pergi memanggil tetangganya yang berada dipondok sebelah kebun.

Selang berapa lama, warga sekitar mulai berdatangan ke pondok kebun selanjutnya memanggil pihak Polsek Mendo Barat dan dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dari Inafis Polres Bangka dan Polda Babel. 

Keterangan dari ayah korban, bahwa korban terakhir ada di rumah sekitar pukul 20.00 wib dan setelah itu orang tua korban tidur, hingga menemukan korban pagi harinya yang sebelumnya sempat dihubungi oleh orang tua korban karena belum pulang larut malam namun tidak ada jawaban dari korban. 

Selain itu, pondok kebun biasanya ditunggu kakak perempuan korban, namun sudah beberapa hari tidak berada dipondok dikarenakan pergi ke Mentok bersama suaminya. 

Dari keterangan Ahmad Rusdi (42) tetangga pondok ayah korban, bahwa pada malam hari nya tidak mengetahui bahwa korban datang ke pondok kebun orang tuanya dan hanya mengetahui biasanya kakak ipar korban yang tidur dipondok kebun tersebut. 

Diketahui sebelumnya tidak ada permasalahan pada adik nya, dan malam hari sebelum kejadian korban sempat mencium ibunya, namun tidak mengatakan apa apa. 

Halaman:

Editor: Robby Wowbabel

Rekomendasi

Terkini

X