TOBOALI, www.wowbabel.com -- Kabupaten Bangka Selatan (Basel), menghadapi bencana kekeringan akibat musim kemarau yang melanda wilayah setempat. Ancaman kekeringan khususnya terjadi di kota Toboali.
Saat ini ribuan rumah tak lagi bisa menikmati fasilitas air bersih, dikarenakan dua Saluran Pelayanan Air Minum (SPAM) di Kota Toboali berhenti beroperasi.
Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Pelayanan Air Minum UPT-PAM Dinas PUPRHub Bangka Selatan, Yudi Siswanto mengatakan, penghentian sementara operasional SPAM Rindik pada Senin (11/11/2019).
"Karena kondisi air menipis sehingg sementara waktu SPAM Rindik tidak bisa lagi dioperasionalkan," ujar Yudi Siswanto.
Baca Juga : Kekeringan, Dua SPAM Terbesar di Kota Toboali Berhenti Operasi
Sebelumnya, UPT-PAM terlebih dulu menghentikan operasional SPAM Baher Kelurahan Toboali Kota yang sudah mengalami kekeringan total.
Ia menuturkan, jumlah pelanggan dari dua SPAM tersebut berjumlah kurang lebih 2.500 rumah atau pelanggan. Dan sementara waktu tidak bisa lagi dialiri air bersih mengingat kondisi dua SPAM, Rindik dan Baher telah mengalami kekeringan.
"SPAM Baher telah kering lebih dulu beberapa minggu yang lalu, sehingga SPAM Rindik kita koneksi ke pelanggan SPAM Baher secara bergiliran, dan s
* Meningkat 10 Persen dari Tahun 2019
Apresiasi kinerja Pemda dalam pelaksanaan DAK oleh Direktorat Perbendaharaan Kemenkeu RI
Meningkatkan kemampuan dan kapasitas pegawai Kejari Basel
Turunkan 170 personil Polres dan 36 anggota Satpol PP
Mempererat jalonan silaturahmi umat dan menguatkan keimanan
Menteei lainnya diwakilkan
Menghadiri gerakan tanam bersama di desa Batu Betumpang
Ada pejabat suka bikin gaduh
Dikubur di tanah dekat pondok kebun
Aksi dilakukan saat sholat Maghrib