MANGGAR, www.wowbabel.com - Bupati Beltim Yuslih Ihza menyatakan tidak tahu menahu jika dirinya dimasukkan dalam nominasi calon penerima penghargaan Dwija Praja Nugraha Tahun 2019. Bupati pun akan menyerahkan mekanisme penilaian kepada panitia PB PGRI Pusat.
“Jadi ini masih tahapan, saya sebenarnya tidak tahu sebelumnya masuk nominasi. Ini dari pusat, usulan dari para Guru, jadi terserah penilaiannya baru sebatas nominasi,” ujar Yuslih, Senin (11/11/2019).
Saat ditanya apa saja yang telah dilakukan untuk kemajuan pendidikan dan kesejahtraaan guru di Kabupaten Beltim, Yuslih mengungkapkan beberapa kebijakan yang dilakukan di masa kepemimpinannya.
“Anggaran di bidang pendidikan di APBD Kabupaten Beltim melebihi yang diamanatkan undang-undang, yakni hampir mencapai 25 persen, bahkan di ABT (APBD Perubahan 2019) kita tambah Rp 5 milyar. Terus juga tunjangan untuk guru sekolah formal, bahkan informal yakni TPA kita naikkan,” ungkap Yuslih.
Pemkab Beltim juga terus melakukan peningkatan pada fisik sekolah dan infrastruktur pendidikan. Sealin itu pengadaan program beasiswa bagi putra-putri daerah yang kurang mampu juga bukti kepedulian terhadap pendidikan di Kabupaten Beltim.
“Koordinasi selama ini dengan PGRI berjalan dengan baik. Selain itu terkait kantor PGRI juga sudah diberikan pinjam pakai untuk kegiatan PGRI. Saya juga tak pernah absen dialog dengan anggoat PGRI dan serin
Manfaat dari inovasi ini untuk jangka panjangnya untuk mencapai Indeks Keluarga Sehat (IKS) dan jangka pendeknya bisa memonipoling kasus baru
OKP kuat pemuda kuat
Tidak guna APBD tinggi namun serapannya hanya 50 atau 60 persen
Satu Formasi di Beltim Belum Ada Peminat
Bukan hanya penduduk non muslim saja, penduduk muslim di Beltim pun tidak sedikit yang belum memiliki akta nikah
Pasangan menikah non muslim
Penghargaan Dwija Praja Nugraha merupakan apresiasi tertinggi dari guru-guru yang tergabung dalam PGRI kepada Kepala daerah
Apalah guna kita hebat kalau kita tidak berakhlak
Masalah ekonomi keluarga juga memberikan kontribusi bagi jumlah siswa DO
* Dubes Polandi Terkesan dengan Pantai Belitung